SANGATTA – Dengan waktu yang semakin terbatas, Anggota DPRD Kutai Timur, Joni, mendesak seluruh dinas di lingkungan pemerintah daerah untuk bekerja keras menyelesaikan program-program yang telah direncanakan. Ia menyoroti rendahnya serapan anggaran, baik dari APBD murni maupun APBD perubahan, yang membutuhkan kerja ekstra agar dapat dimaksimalkan sebelum tahun berakhir.
“Saya berharap semua dinas bekerja keras menyelesaikan program-program mereka. Serapan anggaran masih rendah, sementara waktu tinggal sebulan,” tegas Joni saat berbincang dengan awak media.
Menurut Joni, keterbatasan waktu pada APBD perubahan membuat proses tender sulit dilakukan. Ia menjelaskan bahwa realisasi anggaran perubahan kemungkinan besar hanya akan terfokus pada penggunaan E-Katalog, dengan mempertimbangkan kemampuan penyedia jasa dalam menyelesaikan pekerjaan.
“Tidak akan ada program yang ditenderkan dari anggaran perubahan karena waktu yang terbatas,” jelasnya.
Joni juga memprediksi bahwa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) pada akhir tahun hampir pasti terjadi. Ia mengingatkan bahwa tanpa kerja keras, jumlah SiLPA bisa melebihi tahun sebelumnya.
“Besarannya sulit diprediksi, tapi pasti ada. Jika tidak kerja keras, SiLPA bisa melebihi tahun lalu,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun anggaran besar tersedia, realisasi tetap bergantung pada kemampuan penyedia jasa melalui E-Katalog. Dengan waktu yang mepet, Joni berharap dinas-dinas terkait dapat memaksimalkan penggunaan anggaran demi mendukung pembangunan daerah.














