SANGATTA – Badan Kehormatan (BK) DPRD Kutai Timur (Kutim) terus berupaya meningkatkan kinerja anggota dewan melalui berbagai pembekalan. Fokus utama dari langkah ini adalah pemahaman tugas, fungsi, kode etik, serta kedisiplinan anggota dewan.
Anggota DPRD Kutim, Syaiful Bakhir, mengungkapkan bahwa pembekalan ini bertujuan untuk membantu anggota dewan menjalankan tugasnya dengan lebih baik. Salah satu materi yang dibahas adalah cara berbicara di depan umum yang efektif, serta pemahaman mendalam tentang tugas dan fungsi dewan.
“Kami dari BK mengadakan rapat untuk pembekalan anggota dewan, seperti bagaimana berbicara di depan umum yang benar. Selain itu, untuk pembekalan tugas fungsi dewan termasuk agar memahami kode etik,” jelas Syaiful.
Namun, rapat yang digelar pada Kamis (31/10) lalu belum dapat dilanjutkan sepenuhnya karena sebagian besar anggota dewan tidak hadir. Menurut Syaiful, ketidakhadiran ini disebabkan oleh kesibukan anggota dewan di daerah pemilihan masing-masing sebagai tim sukses Pilkada.
Meski demikian, BK tetap menekankan pentingnya pemahaman tugas dan fungsi dewan, termasuk fungsi pengawasan, penganggaran (budgeting), dan legislasi.
“Ini harus jelas agar dalam menjalankan fungsinya berjalan dengan baik,” tegasnya.
Terkait kedisiplinan anggota dewan yang sering menjadi sorotan masyarakat, Syaiful menjelaskan bahwa ketidakhadiran dalam rapat paripurna biasanya disertai dengan izin dan komunikasi.
“Mungkin saja ada kegiatan di luar, sehingga mereka minta izin,” pungkasnya.
BK DPRD Kutim berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kinerja anggota dewan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal dalam melayani masyarakat.














