EKPOSPEDIA.CO.ID – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2026 Kutai Timur menekankan penguatan ketahanan pangan, kualitas lingkungan hidup, dan tata kelola pemerintah. Program ini mencakup pertanian berkelanjutan, distribusi pangan, restorasi lingkungan, dan mitigasi perubahan iklim. Pemerintah juga menekankan transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik.
“Prioritas ini untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan pelayanan optimal bagi masyarakat,” ujar Bupati Kutim.
Setiap sektor diarahkan agar mendukung kesejahteraan rakyat dan pengelolaan sumber daya alam yang efisien. Posko dan tim pengawasan dibentuk untuk memantau pelaksanaan program.
Ketahanan pangan menjadi perhatian utama, dengan diversifikasi pangan dan distribusi yang merata. Pertanian berkelanjutan ditargetkan mendukung ekonomi lokal. Program ini diharapkan meningkatkan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat.
Pengelolaan lingkungan hidup mencakup restorasi lahan kritis, pengendalian pencemaran, dan mitigasi perubahan iklim. Hal ini menjadi agenda strategis untuk menghadapi tantangan global. Pemerintah memastikan program lingkungan berjalan efektif dan terukur.
“Tata kelola pemerintahan menjadi prioritas dengan peningkatan kapasitas aparatur, akuntabilitas anggaran, dan transparansi publik. Layanan publik ditingkatkan agar masyarakat merasakan manfaat langsung APBD 2026. Semua kegiatan diawasi agar tepat sasaran,” pungkasnya.
Pemerintah berharap program strategis ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Setiap kebijakan disusun agar sejalan dengan tujuan RPJMD dan RKPD 2026. Koordinasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program.
Dengan fokus ketahanan pangan, lingkungan, dan tata kelola, Kutai Timur siap menghadapi tantangan pembangunan. Semua usaha diarahkan untuk memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kutai Timur. (Adv/sl)














