Sangatta – Dalam menjalankan fungsinya sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) berpegang teguh pada komitmennya dalam menjalankan setiap program maupun kebijakan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan maupun kualitas hidup masyarakat Kabupaten Kutai Timur.
Agusriansyah Ridwan, Anggota Komisi D DPRD Kutim menuturkan bahwa ia melihat Perda yang baru saja dilakukan pembahasannya pada Sidang Paripurna ke-25 DPRD Kutim adalah hal yang positif dan penting untuk secepatnya ditindaklanjuti dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) ataupun Peraturan Bupati (Perbup)
“Jadi apa yang sudah disarankan beliau tentunya positif ya bahwa apa-apa yang sudah memang kita bentuk dalam Perda memang seyogyanya kalau bisa ditindaklanjuti dalam bentuk Peraturan Kepala Daerah atau dalam bentuk Peraturan Bupati,” katanya.
Agusriansyah juga yakin bahwa Ranperda yang digagas tersebut tidak lain dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan masyarakat yang terjadi di Kutai Timur.
“Karena Perda itu dibuat tentunya punya tujuan, punya orientasi bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan publik. Nah otomatis Perda ini dibuat juga selalu sudah melalui proses yang sebagaimana aturan mengaturnya,” terangnya.
Agusriansyah juga menekankan bahwa dirinya setuju dan siap untuk ikut menegakkan Perda yang telah dibahas tersebut bersama dengan pihak SKPD atau OPD yang membidangi dalam merealisasikan Perda tersebut.
“Jadi saya bersepakat dalam sisi bahwa ini harus ditegakkan, tentunya SKPD atau OPD teknis yang membidangi. Apakah satpol pp pihak terkait yang diamanahkan di dalam menjalankan daripada peraturan daerah tersebut,” katanya
Ditambahkan olehnya bahwa selama ia menjabat sebagai ketua Bapemperda selama kurang lebih 3 tahun, setiap tahunnya ia merealisasikan sekitar 8 Perda.
“Ya karena saya ini menjabat ini kan Bapemperda Ini kan baru sekitar 3 tahun, kalau dikali-kali kurang lebih 8 lah, berarti kan kurang lebih ada 24,” paparnya.
Ia menilai hal tersebut cukup signifikan karena sebelumnya ia telah melakukan kalkulasi dan skema tersendiri.
“Itu cukup signifikan karena sebelum-sebelumnya itu memang saya bisa kalkulasi, dulu itu memang saya sedikit agak buat skema berbeda, kalau dulu itu memang kita coba akomodir semua,” pungkasnya.ADV














