Sangatta – Agusriansyah Ridwan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, mengungkapkan komitmennya untuk mempercepat penanaman multicultural, guna meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya. Dalam wawancara dengan wartawan, Agusriansyah menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pengembangan sektor pertanian dan perekonomian lokal.
“Akselerasi penanaman tanaman multi-kultural adalah langkah penting dalam meningkatkan ketahanan pangan. Dulu, Kutai Timur belum memiliki kebun bawang, tetapi kini kami perlahan-lahan mengembangkan wilayah ini,” ujar Agusriansyah.
Agusriansyah menekankan pentingnya mengembangkan ketahanan pangan yang berbasis multikultural. Selain memperkuat ketahanan pangan, ini juga memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat lokal.
“Dulu, banyak orang enggan turun ke sawah, namun sekarang beberapa lokasi, seperti SP 2 Kaubun, telah berkembang menjadi destinasi wisata. Lokasi-lokasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pertanian tetapi juga sebagai agrowisata, termasuk wisata pertanian dan buah-buahan,” jelasnya.
Di SP 2 Kaubun, program agrowisata telah dimulai dengan fokus tidak hanya pada pertumbuhan tanaman baru, tetapi juga pada menarik minat wisatawan dengan menawarkan keindahan alam dan budaya lokal yang khas.
Perubahan ini mencerminkan transformasi dalam sektor pertanian di Kutai Timur dan memberikan dorongan signifikan bagi pengelolaan pariwisata lokal. Dengan memadukan pengalaman wisata yang unik, diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.














