KUTAI TIMUR, EKSPOSPEDIA.CO.ID — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur terus memperkuat peran pasar tradisional sebagai pusat ekonomi masyarakat melalui revitalisasi Pasar Induk Sangatta dan peningkatan kualitas operasional pasar. Program ini dilakukan untuk memastikan pedagang dan pengunjung dapat beraktivitas dengan nyaman, aman, dan efisien.
Kepala Disperindag Kutim menjelaskan bahwa revitalisasi pasar tidak hanya menyasar perbaikan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas manajemen pasar secara menyeluruh.
“Revitalisasi pasar tidak hanya memperbaiki fasilitas, tetapi juga membuat aktivitas jual beli lebih nyaman dan tertata dengan baik,” ujarnya.
Perbaikan yang dilakukan mencakup penataan kios, perbaikan fasilitas umum, perbaikan jalur sirkulasi, hingga peningkatan kebersihan di seluruh area pasar. Selain itu, Disperindag memanfaatkan sistem digitalisasi untuk pemantauan harga bahan pokok secara rutin.
Sistem ini membantu pihak pengelola memantau pergerakan harga dengan cepat, sehingga stabilitas harga di pasar dapat terjaga dan pedagang maupun konsumen mendapat kepastian. Tenaga kebersihan dan keamanan tetap menjadi prioritas agar operasional pasar berjalan lancar setiap hari.
Menurut Kepala Disperindag, keberadaan sistem pemantauan harga digital memberikan manfaat langsung bagi semua pihak.
“Dengan adanya pemantauan harga digital, kita bisa memastikan harga tetap stabil dan pedagang maupun pembeli mendapatkan kepastian,” tegasnya.
Dengan kombinasi revitalisasi fisik, digitalisasi harga, dan pengelolaan profesional, Pasar Induk Sangatta diproyeksikan menjadi pasar tradisional yang nyaman, dan aman. Langkah ini diharapkan meningkatkan daya saing pasar lokal, menjaga kestabilan harga bahan pokok, serta memperkuat ekonomi masyarakat Kutai Timur secara berkelanjutan. (Adv/sl)














