EKSPOSPEDIA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pembangunan, terutama dalam penyusunan kebijakan berbasis data keluarga yang akurat dan aktual. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DPPKB Kutim, Hj. Herliana, mewakili Kepala DPPKB dalam kegiatan pertemuan teknis penguatan pengelolaan data kependudukan.
Menurut Herliana, tantangan kependudukan dan kualitas sosial masyarakat makin kompleks, sehingga tidak boleh ditangani secara parsial. Pemerintah daerah, tenaga teknis lapangan, lembaga kesehatan, pendidikan, dan desa harus bergerak bersama dengan satu dasar pijakan: data yang valid.
“Persoalan kependudukan melibatkan banyak sektor. Karena itu, sinergi program mutlak dilakukan agar target pembangunan daerah bisa tercapai,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa data yang tidak akurat dapat menimbulkan kesalahan perencanaan, salah sasaran penerima manfaat, serta inefisiensi anggaran. Sistem Informasi Keluarga (SIGA) diharapkan menjadi instrumen utama penyelarasan data dalam pengambilan keputusan strategis.
Lebih jauh, Herliana menyebut bahwa ke depan pemerintah mempersiapkan pembaruan sistem pendataan dan penguatan SDM pendata agar Kutim dapat menghasilkan data berkualitas yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional.
“Basis data yang kuat bukan hanya untuk statistik, tetapi untuk kesejahteraan keluarga dan masa depan generasi Kutim,” tegasnya.
Pemerintah berharap peningkatan koordinasi dan komitmen semua pihak dapat memperkuat arah kebijakan pembangunan menuju Kutim yang lebih maju dan sejahtera. (Adv/sl)














