SAMARINDA – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Achmad Junaidi B, berhasil meraih Prestasi Istimewa Peringkat II dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXV Tahun 2025. Penghargaan ini diraih Junaidi di tengah persaingan 60 peserta dari berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah se-Indonesia.
Piagam penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) diserahkan di Samarinda pada Jumat, 28 November 2025, oleh Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Kebijakan Administrasi Negara, Dr. Agus Sudrajat, S.Sos., MA.
Prestasi ini diperoleh berkat inovasi proyek perubahan yang digagasnya, yaitu program pencegahan dan percepatan penurunan stunting yang diberi nama “Cap Jempol Stop Stunting.”
Program “Cap Jempol Stop Stunting” adalah strategi kolaborasi antar-pemangku kepentingan dalam menangani keluarga berisiko stunting. Inovasi ini diakui mampu memberikan dampak nyata dalam percepatan penurunan stunting di Kutai Timur.
Achmad Junaidi menyatakan rasa syukurnya dan menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim efektif dan dukungan dari seluruh stakeholder terkait di Kutim.
“Kehadiran saya sebagai seorang inovator atau reformer itu tidaklah sangat berarti kalau tanpa kehadiran tim efektif dan dukungan semua pihak,” ujar Junaidi.
Ia berharap inovasi yang berfokus pada pentingnya data by name by address ini dapat menjadi pilot project nasional. Junaidi berencana melaporkan progres program ini ke Bupati dan Wakil Bupati Kutim, serta melanjutkan pelaporan ke Kantor Staf Presiden Deputi III dan BKKBN RI di bulan Desember 2025.
Adapun peringkat teratas (Peringkat I) diraih oleh Irwan Rahmat Gumilar (Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Permasyarakatan Jambi), sementara Peringkat III diraih oleh Beni Hidayat (Kepala Lapas Kelas I Tangerang).(Adv)














