Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) dari Dapil V, Akhmad Sulaiman, melayangkan kritik keras terhadap Pemerintah Kabupaten terkait belum adanya jalan umum yang menghubungkan Desa Tanjung Mangkaliat dan Desa Sandaran. Ia mendesak Pemda segera merealisasikan pembangunan jalan umum tersebut karena saat ini masyarakat di dua desa terisolir itu masih bergantung pada akses jalan milik perusahaan sawit.
Kritik ini disampaikan Sulaiman menjelang agenda resesnya ke dua desa terjauh tersebut. Ia menegaskan bahwa meskipun peran perusahaan sawit dinilai cukup membantu, kewajiban penyediaan fasilitas publik tetap berada di tangan pemerintah.
“Peran perusahaan di sana, menurut pemerintah desa, cukup baik. Namun, pemerintah tetap harus bisa membangun jalan akses di luar jalan perusahaan tersebut, sebagai jalan umum,” tegas Sulaiman.
Sulaiman mengungkapkan, pemilihan kedua desa ini sebagai lokasi reses didasari kondisi infrastruktur yang masih sangat terbatas. Kunjungan ini bertujuan melihat langsung kondisi riil lapangan dan memperkuat desakan legislatif.
Ia menambahkan, usulan pembangunan jalan penghubung Sandaran dan Tanjung Mangkaliat bukan hal baru, melainkan aspirasi yang sudah berkali-kali masuk dari masyarakat. Untuk itu, pihaknya mendorong agar proyek vital ini dapat segera direalisasikan melalui skema program tahun jamak (multiyears).
“Usulan itu (jalan) memang sudah berkali-kali masuk usulan. Karena itu kita berharap nantinya bisa direalisasikan,” ujarnya.
Akhmad Sulaiman berharap Pemda dapat segera menindaklanjuti usulan ini dengan memasukkannya dalam prioritas anggaran, guna mengakhiri ketergantungan masyarakat pada fasilitas perusahaan dan menjamin aksesibilitas publik yang layak di wilayah terisolir tersebut.(Adv)














