Kutai Timur – Isu pemberantasan korupsi di Kutai Timur (Kutim) kini memasuki babak baru yang penuh harapan. Anggota DPRD Kutim, Yusuf T Silambi, mengonfirmasi kehadiran tim khusus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah tersebut, sebuah langkah yang ia yakini akan memulihkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
Meskipun aktivitas dan tempat tinggal tim KPK di Kutim dijaga sangat rahasia—bahkan tidak terdeteksi oleh pemerintah daerah sendiri—Yusuf memandang kerahasiaan ini justru sebagai simbol keseriusan investigasi.
“Mereka ada di sini, cuma kita tidak tahu mereka menginap di mana, tinggal di mana. Biasanya mereka juga itu tinggalnya tidak di hotel, mereka datang ke kabupaten, kota, itu sangat rahasia,” ungkap Yusuf T Silambi.
Menurut Yusuf, metode kerja KPK yang sangat tertutup ini menunjukkan tingkat investigasi yang mendalam dan profesional, sekaligus menggarisbawahi komitmen pemerintah pusat, didukung oleh Gubernur Kalimantan Timur, untuk memerangi korupsi hingga ke akar-akarnya.
Bagi legislatif, kehadiran tim KPK adalah jawaban nyata atas desakan publik selama ini. Yusuf menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar wacana.
“Artinya bahwa, pemerintah sudah turun tangan. Pemerintah begitu serius menangani korupsi ini,” pungkas Sekretaris Komisi A tersebut.
Kehadiran tim KPK, yang bekerja dalam keheningan dan kerahasiaan, diharapkan dapat mengungkap praktik koruptif tanpa gangguan. Pada akhirnya, Yusuf T Silambi berharap bahwa keseriusan ini akan membuahkan proses hukum yang adil dan tegas bagi para pelaku. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap terwujudnya pemerintahan yang bersih dan akuntabel di Kutim dapat dipulihkan.(Adv)














