Sangatta – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kutai Timur Yan Ipul, ketika di temui di Kantor DPRD Kabupaten Kutai Timur (01/05/2024), Ada banyak suku yang sudah tergabung di wilayah Kabupaten Kutai Timur sehingga sudah menjadi gabungan yang menjadi satu kesatuan di setiap wilayah di Kabupaten Kutai Timur.
Yan Ipul menjelaskan Hukum Adat yang ada di Kutai Timur, mengenai beberapa persoalan yang menyangkut Perda Hukum Adat, yang masih dalam pembahasan mengenai Perda-Nya.
“ memang ada beberapa persoalan yang terkait Perda hukum adat ini, pertama memang masalah definisi saja sudah banyak terbentur kita ya. Namun memang ada beberapa keinginan dari teman-teman mengenai Perda hukum adat ini. ”ujar Yan.
Menurut Yan Ipul ada banyak kepentingan di dalam Hukum Adat, namun ada juga yang melanggar mengenai undang-undang terdahulu sehingga menurut Yan inilah yang menjadi kendala dalam proses kesepakatan Hukum Adat ini.
“banyak kepentingan sih di situ dan banyak melanggar juga undang-undang di atasnya sehingga kita belum bisa mencapai kesepakatan mengenai permasalahan ini. “katanya
Ada banyak gabungan adat istiadat di Kutai Timur yang sudah menjadi gabungan di suatu wilayah sehingga inilah yang menjadi salah satu permasalahan menurut Yan, hukum adat yang mana yang akan di gunakan di suatu wilayah tersebut.
“ Kutai Timur terdiri dari banyak suku dan bangsa, sehingga sudah menjadi gabungan, mengenai hukum adat di dalam satu desa itu ada banyak latar belakang budaya, suku, sehingga nantinya adat mana yang akan kita pakai. “ujar Yan
Ini merupakan suatu masalah yang berbenturan, sehingga menurut Yan pemerintah Kabupaten Kutai Timur harus menyelesaikan dan mencari solusi mengenai hukum adat ini, karena ini merupakan kepentingan di setiap Daerah atau Desa di Wilayah Kabupaten Kutai Timur.
“ ada beberapa hal yang terkait dengan adat, yaitu turunan yang merupakan turun temurun wilayah yang di jaga dan dilestarikan nah salah satu dari beberapa hal inilah yang kita terbentur di situ, tetapi bukan berarti kita akan menyerah tetapi kita akan terus menerus untuk mencari solusinya. “ ungkap Yan














