Sangatta – Yusuf Silambi Anggota Komisi C DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) ikut menyoroti proses Pembangunan Pelabuhan kenyamukan yang tidak selesai sesuai dengan target yang diharapkan.
Menurutnya ada masalah dalam penghambatan pengerjaan proyek Pelabuhan kenyamukan ini, yusuf juga mengatakan jika anggaran Pembangunan proyek Pelabuhan kenyamukan ini sudah ada dan disepakati sejak tahun 2023 namun sampai saat ini di ketahui proyek ini belum juga menunjukkan progress yang diharapkan.
“Pembangunan Pelabuhan kenyamukan ini kita sudah sepakati anggarannya mulai tahun 2023, tapi sayangnya tidak berjalan sesuai dengan yang sudah kita sepakati Bersama. “ kata Yusuf Silambi Anggota DPRD Kutim
Yusuf juga mengatakan jika perusahaan PT. Kaltim Prima Coal (KPC) akan memberikan bantuan, namun menurut Yusuf pihak PT. KPC belum bisa bekerja secara maksimal karena pengerjaan proyek Pelabuhan kenyamukan ini masih saja dikaitkan dengan politik.
“permasalahannya bukan dari perusahaan yang ingin membantu, justru PT. KPC sudah mempersiapkan anggaran untuk Pembangunan proyek Pelabuhan kenyamukan ini, karena memang ada hal-hal yang terjadi dilapangan sehingga kontraktornya belum bisa bekerja karena situasinya tidak kondusif. “ ungkapnya
Yusuf juga mengatakan kepada media untuk membantu mencari tau kebenaran yang terjadi dilapangan, hambatan yang terjadi di lapangan, karena menurut yusuf ada perbedaan yang terjadi antatara yang sudah di sepakati Bersama dan kenyataan yang terjadi di lapangan.
“nah ini kita tidak tau sebenarnya apa yang terjadi di lapangan karena ini ada perbedaan ini antara kesepakatan dengan kinerja di lapangan kita kan gak tau ya, mungkin para media bisa mencari tau Dimana letak permasalahannya sehingga proses pembangunanya belum selesai sampai saat ini. “ ungkapnya.














