Sangatta – Periode masa jabatan Legislatif akan berakhir beberapa saat lagi, setelah kontestasi pemilu berlalu, mereka yang berhasil menang ataupun berhasil melanjutkan kembali masa jabatannya tengah bersiap untuk melakukan segala upaya untuk membawa perubahan positif dalam kewenangannya.
Anggota DPRD Kutim, Basti Sangga Langi di penghujung masa jabatannya, berencana untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan memilih untuk lebih banyak beribadah pada usia yang hampir mencapai 60 tahun.
“Berakhirnya masa jabatan saya di DPR ya fokus sama keluarga, fokus dengan beribadah, karena usia kita ini sudah mau masuk 60 tahun, sebentar lagi sampai umurnya nabi, kita harus berbuat baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Baginya, ia ingin lebih banyak lagi berbuat kebaikan bagi sesama maupun masyarakat luas setelah nanti ia melepas masa jabatannya.
Ia juga melanjutkan, meskipun masa jabatan legislatifnya berakhir, namun ia juga tetap mendedikasikan diri pada sesama baik dimasa sekarang maupun untuk para generasi yang akan datang. Terutama pada persoalan serikat pekerja di Kutai Timur.
“Adapun untuk kedepannya, saya kembali ke habitat saya mengurus serikat pekerja, ya mau serikat pekerja, dan juga kalau ada masyarakat butuh pertolongan kepada kita, kita akan bantu. Ya, terutama terkait masalah kerja siap kita bantu,” terangnya.
Hal itu lantaran ia mengakui bahwa saat ini masih memegang jabatan sebagai ketua DPC SPKEP, atau Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan.
“Jadi setelah pasca habis masa jabatan di DPR, ya pasti saya kembali ke Habitat untuk mengurusin itu, karena saya masih ada tanggung jawab sebagai Ketua. Nah sekaligus ya ibadahlah kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut, saat inipun Basti Sangga juga menjabat sebagai ketua Forum RT di Sangatta Utara, namun ia mengatakan bahwa di jabatan tersebut pun ia berencana untuk mundur.
“Iya, saya masih menjabat Ketua Forum RTL, tapi sepertinya saya mau mundur sudah,” ujarnya. Kendati demikian ia merasa bahwa posisinya seperti tak memiliki arti lantaran anggota-anggotanya dirasa tak memberikan dukungan yang semestinya walaupun ia merasa telah melakukan banyak hal untuk memperjuangkan gaji RT dan masa depan mereka.
“Iya, karena gak ada juga artinya jadi Ketua Forum kalau kita tidak didukung anggota anggota. Tidak ada (didukung). Ya saya nggak tahu (alasannya apa),” tandasnya.
“Iya, saya memperjuangkan gaji RT, memperjuangkan, tapi ya yang namanya manusia, yang mungkin hanya milih sesaat saja. Dia tidak memikirkan ke depannya bagaimana,” tuturnya.ADV














