Kutai Timur – Terdapat kabar baik bagi pengembangan infrastruktur logistik di Kutai Timur (Kutim). Pelabuhan Kenyamukan dipastikan menjadi salah satu proyek strategis prioritas yang akan dilanjutkan dan diselesaikan secara tuntas melalui skema Kontrak Tahun Jamak (Multiyears Contract – MYC) untuk periode 2026–2028. Kepastian ini memberikan angin segar dan jaminan fiskal bagi penyelesaian gerbang utama arus barang dan logistik di Kutim.
Kabar finalisasi ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Kutim, Jimmi, usai menghadiri rapat pembahasan usulan paket pekerjaan MYC bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada Senin (17/11/2025). Pertemuan tersebut mengerucutkan daftar panjang proyek menjadi prioritas yang disepakati bersama.
“Tentu ada skala prioritas yang ditetapkan. Dalam pembahasan tersebut, sudah dipastikan dan disebutkan secara eksplisit bahwa proyek Pelabuhan Kenyamukan akan dilanjutkan hingga bisa beroperasi penuh, termasuk penyelesaian pembangunan kantor fisiknya,” ujar Jimmi, menegaskan status proyek Pelabuhan Kenyamukan yang telah fix masuk daftar prioritas utama MYC.
Jimmi menambahkan bahwa alokasi anggaran tambahan yang disuntikkan melalui skema MYC ini akan difokuskan secara khusus pada penyelesaian seluruh infrastruktur penunjang di sisi darat atau suprastruktur. Pembangunan kantor fisik, gudang, dan fasilitas terminal merupakan tahapan vital yang harus rampung untuk memastikan pelabuhan tersebut dapat berfungsi dan beroperasi secara komersial penuh.
Sebelumnya, proyek Pelabuhan Kenyamukan memang memerlukan alokasi dana signifikan untuk merampungkan berbagai fasilitas esensial, termasuk pembangunan gudang terbuka, gudang tertutup, terminal penumpang, serta kebutuhan pengadaan lahan tambahan untuk proses reklamasi dan perluasan area.
Pelabuhan Kenyamukan sendiri diajukan sebagai salah satu proyek dengan nilai terbesar dalam total usulan 32 paket pekerjaan MYC yang pada awalnya diusulkan senilai kurang lebih Rp2,1 triliun. Komitmen bersama antara Pemkab dan DPRD untuk memasukkan proyek ini sebagai prioritas tinggi menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan Pelabuhan Kenyamukan sebagai gerbang ekonomi baru yang diharapkan dapat mempermudah dan mengefisienkan distribusi logistik, serta menekan biaya barang (biaya tinggi) di Kutim. (Adv)














