EKSPOSPEDIA.CO.ID — Festival Pesona Budaya Kutai Timur 2025 resmi berakhir pada Minggu malam (23/11/2025). Selama tiga hari penyelenggaraan, kegiatan ini tak hanya menjadi ruang pelestarian kesenian daerah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi signifikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Fadliyansyah, dalam laporannya menyampaikan bahwa festival menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya dari pelaku seni lokal. Ia menyebutkan sebanyak 40 stan UMKM yang ikut berpartisipasi mencatat omset penjualan lebih dari Rp200 juta selama kegiatan berlangsung.
“Festival ini mendapat antusias tinggi dari masyarakat dan sekaligus meningkatkan pendapatan pelaku UMKM,” ujarnya.
Selain pertunjukan seni, panitia juga menghadirkan galeri mini yang menampilkan cikal bakal Museum Kutai Timur sebagai bagian dari rencana pembangunan pusat dokumentasi budaya di daerah tersebut.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang terus mendukung kegiatan kebudayaan, serta seluruh pihak yang berperan dalam penyelenggaraan. Menurutnya, pelestarian budaya harus terus ditopang oleh kegiatan yang berkelanjutan dan melibatkan masyarakat.
“Festival ini menjadi wadah pelestarian kebudayaan sekaligus memberikan hiburan edukatif bagi masyarakat,” katanya.
Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, yang menutup kegiatan, menilai festival tahun ini menghadirkan konsep yang lebih luas karena menampilkan budaya pesisir, pedalaman, serta budaya nusantara.
“Budaya menunjukkan perjalanan panjang masyarakat Kutai Timur sejak berabad-abad yang lalu. Pemerintah akan terus mendorong penelitian budaya,” ujarnya.
Ardiansyah berharap festival dapat digelar secara rutin untuk memperkuat identitas budaya dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
Festival berakhir dengan harapan agar penyelenggaraan tahun berikutnya semakin berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. (Adv/sl)














