KUTAI TIMUR, EKSPOSPEDIA.CO.ID — Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus gencar melakukan inovasi strategis guna mendongkrak sektor pariwisata daerah. Fokus utama dari strategi ini adalah melalui penyelenggaraan berbagai event ekonomi kreatif (Ekraf) yang dinilai menjadi metode paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Akhmad Rifani, menjelaskan bahwa event merupakan cara ampuh untuk memperkenalkan dan memamerkan kekayaan potensi wisata serta keunikan budaya Kutim kepada masyarakat luas, baik domestik maupun internasional.
Dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan, Dinas Pariwisata menghadirkan beragam aktivitas yang melibatkan partisipasi aktif dari komunitas lokal dan pelaku usaha. Kegiatan tersebut mencakup penampilan seni tari dan musik daerah, berbagai seni pertunjukan, hingga penyelenggaraan bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta lomba-lomba tematik.
Rifani menekankan bahwa konsep event yang beragam ini memiliki tujuan ganda: pertama, untuk menarik minat wisatawan dengan tawaran kegiatan yang menarik; dan kedua, untuk memberikan ruang yang luas bagi para pelaku ekonomi kreatif lokal untuk unjuk gigi dan menunjukkan karya terbaik mereka.
“Event itu magnet. Ketika digelar, orang datang, potensi daerah terangkat, dan ekonomi lokal bergerak,” ujar Rifani, menggambarkan dampak berantai dari kegiatan pariwisata berbasis Ekraf.
Ia menjelaskan bahwa jadwal penyelenggaraan event dirancang sepanjang tahun dan diselaraskan dengan kalender pariwisata daerah yang sudah ditetapkan. Kegiatan yang berkelanjutan ini, menurut Rifani, sangat penting dalam upaya memperkuat citra dan identitas Kutai Timur sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya.
Rifani juga menambahkan bahwa pihaknya memiliki komitmen kuat untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap setiap event yang telah dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa dampak positif yang dihasilkan terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Kita ingin event bukan hanya ramai, tetapi benar-benar memberi nilai ekonomi yang konkret bagi masyarakat,” tegasnya, menandakan fokus pada keberlanjutan dan manfaat ekonomi langsung bagi penduduk lokal.
(Adv/sl)














