EKSPOSPEDIA.CO.ID – BPBD Kutai Timur memastikan bantuan untuk korban kebakaran di Muara Bengkal akan segera disalurkan. Kebakaran yang menimpa 13 keluarga atau 40 jiwa telah mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang. Kepala BPBD Kutim menyatakan data korban telah diterima secara lengkap. Logistik berupa sembako seperti beras, minyak, gula, dan kebutuhan pokok lainnya siap dikirim. Posko tanggap darurat juga telah didirikan di lokasi untuk mempermudah koordinasi bantuan.
“Data korban sudah kami terima dan bantuan berupa sembako akan segera dikirim ke Muara Bengkal. Kami pastikan logistik tepat sasaran,” ujar Muhammad Naim, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim.
Posko yang didirikan Camat Muara Bengkal memudahkan distribusi bantuan dan koordinasi relawan. Masyarakat terdampak diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Tim TRC kabupaten akan berangkat meninjau lokasi segera.
BPBD juga menekankan pentingnya pembentukan TRC di tingkat kecamatan agar respons bencana lebih cepat. Jarak jauh antara kecamatan dan kabupaten membuat TRC lokal sangat dibutuhkan. Pelatihan TRC multisektor telah dilakukan sebelumnya dan akan diulang pada 2026. Kegiatan ini melibatkan BNPB untuk memberikan materi teknis. Harapannya, setiap kecamatan memiliki tim siap siaga.
Selain sembako, BPBD juga menyiapkan logistik tambahan sesuai kebutuhan korban. Setiap bantuan disesuaikan dengan jumlah keluarga terdampak. Distribusi dilakukan secara bertahap agar tidak terjadi penumpukan barang di lokasi. Petugas juga memastikan keamanan logistik selama perjalanan.
Masyarakat diminta melaporkan kebutuhan tambahan secara cepat. Informasi akan diverifikasi oleh petugas sebelum bantuan dikirim. Hal ini bertujuan agar bantuan lebih tepat dan bermanfaat. BPBD terus memantau perkembangan di lapangan setiap saat. Koordinasi dengan aparat kecamatan dan relawan tetap dijaga.
Kebakaran terjadi pada malam hari sehingga tim kabupaten belum langsung turun. Namun posko lokal langsung aktif memberikan pertolongan pertama. Semua tindakan diarahkan agar korban tidak kekurangan kebutuhan dasar. Petugas juga melakukan asesmen awal untuk memastikan jumlah korban tepat. Langkah ini diharapkan mempercepat proses bantuan.
BPBD menekankan bahwa bantuan diberikan khusus kepada masyarakat terdampak. Tidak ada bantuan untuk pihak yang tidak terkena bencana. Pendataan dilakukan ketat agar bantuan tepat sasaran. Hal ini menjadi prinsip utama BPBD dalam penyaluran logistik. Masyarakat diminta bersabar menunggu distribusi bantuan.
Respon cepat terhadap kebakaran ini diharapkan menjadi contoh kesiapsiagaan bencana di Kutim. Pelajaran dari Muara Bengkal akan dijadikan bahan evaluasi. TRC lokal akan semakin diperkuat pada tahun-tahun berikutnya. Masyarakat diajak aktif melaporkan kejadian agar cepat ditangani. BPBD berkomitmen membantu semua warga yang terdampak.
“Respons cepat ini menunjukkan kesiapan kami. Semua program wajib BPBD berjalan untuk memastikan masyarakat mendapat bantuan tepat waktu,” tambah Muhammad Naim.
Distribusi logistik akan dipantau hingga selesai. Pihak BPBD juga siap menghadapi bencana lain yang mungkin muncul. Kerja sama dengan kecamatan dan relawan menjadi kunci keberhasilan. (Adv/sl)














