EKSPOSPEDIA.CO.ID — Peringatan HKN ke-61 di Kutai Timur kembali menegaskan pentingnya memperkuat deteksi dini penyakit sebagai langkah strategis membangun masyarakat yang sehat dan tangguh. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menekankan bahwa kebiasaan memeriksakan kesehatan sejak dini adalah kunci mencegah berbagai penyakit kronis yang sulit ditangani ketika sudah terlambat. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan pemeriksaan kesehatan sebagai rutinitas yang tidak boleh diabaikan.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa perbaikan kesehatan masyarakat harus dimulai dari lingkungan terkecil seperti rumah, keluarga, dan sekolah. Ia menyebut bahwa transformasi kesehatan harus menyentuh seluruh rumah tangga sehingga kesadaran untuk hidup bersih dan sehat dapat tumbuh lebih kuat. Pemerintah daerah, katanya, siap memperluas layanan kesehatan hingga ke wilayah terpencil untuk memperkuat upaya pencegahan.
“Menjaga kesehatan tidak bisa ditunda. Apa yang kita bangun hari ini akan menentukan kekuatan generasi kita dua puluh tahun mendatang,” ujar Bupati Ardiansyah.
Ia mengingatkan bahwa pembangunan kesehatan adalah investasi jangka panjang yang harus melibatkan seluruh pihak. Dengan deteksi dini yang maksimal, beban pengobatan bisa berkurang dan kualitas hidup masyarakat meningkat signifikan.
Pada kegiatan HKN, berbagai layanan kesehatan disediakan bagi warga mulai dari cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga skrining stunting pada anak. Antusiasme warga terlihat dari ramainya antrean yang sudah memenuhi area kegiatan sejak pagi. Pemerintah berharap momentum ini mampu membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala.
“Deteksi dini jauh lebih efisien daripada mengobati penyakit saat sudah berat. Karena itu masyarakat harus membiasakan diri memeriksakan kesehatan secara berkala,” tegas Bupati.
Ia mengajak seluruh fasilitas kesehatan di Kutai Timur untuk memperkuat edukasi dan memperluas akses layanan agar seluruh masyarakat dapat terjangkau. Upaya ini diharapkan mampu menekan angka penyakit tidak menular yang cenderung meningkat setiap tahun.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan stand kesehatan dan gerakan minum susu bersama masyarakat. Pemerintah juga menyediakan ruang konsultasi kesehatan gratis untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai gaya hidup sehat. Harapannya, gerakan ini dapat menjadi kebiasaan jangka panjang bagi masyarakat Kutai Timur dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga. (Adv/sl)














