EKSPOSPEDIA.CO.ID — Upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di lingkungan pemerintahan kembali dipertegas dalam Rapat Tim Terpadu P4GN & PN yang digelar di Aula Badan Kesbangpol Kutai Timur. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten (Bakesbangpol) Kutai Timur melalui Kabid Ideologi Bakesbangpol, Hafiah, memaparkan langkah strategis Pemkab Kutim dalam memperkuat tindakan preventif menuju ASN yang bersih dan berintegritas.
Hafiah menjelaskan bahwa dasar pelaksanaan program P4GN tahun 2026 mengacu pada Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, serta 50 program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Hebat, khususnya poin ke-9 yang menekankan pembentukan ASN hebat dan berintegritas.
“Karena itu, saat ini program utama yang kita jalankan adalah tes urine bagi seluruh ASN Kutai Timur,” tegasnya.
Menurutnya, program ini tetap dapat berjalan meskipun pemerintah daerah sedang melakukan efisiensi anggaran. Tes urine akan menjadi agenda rutin dan berkelanjutan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan birokrasi.
Selain upaya internal, Hafiah juga memaparkan kondisi lapangan yang menunjukkan adanya tantangan serius. Tujuh kecamatan di Kutai Timur tercatat masuk kategori rawan narkoba, yakni Wahau, Telen, Bengalon, Rantau Pulung, Sangatta Utara, Muara Ancalong, dan Muara Bengkal.
“Data ini menjadi dasar penting bagi pemerintah daerah untuk menyusun rencana aksi yang lebih terarah,” ujar Hafiah.
Ia menegaskan bahwa identifikasi wilayah rawan akan diikuti dengan peningkatan pengawasan, edukasi, dan koordinasi di tingkat kecamatan dan desa, sebagai langkah konkret memutus mata rantai peredaran gelap narkoba di Kutim. (Adv/sl)














