Kutai Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Faizal Rachman, mengambil langkah nyata untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan. Ia menggagas sebuah inisiatif pemberdayaan peternak dengan memberikan bantuan ternak sapi dan kambing, yang didanai melalui modal pribadi dan jejaring pengusaha lokal, tanpa sepenuhnya bergantung pada dana pemerintah daerah (APBD).
Inisiatif ini muncul sebagai respons langsung atas banyaknya keluhan dari kelompok masyarakat terkait minimnya program pemberdayaan yang efektif di lapangan.
“Yang minta ini adalah kelompok ternak, dan dia juara dua se-Kaltim,” ungkap Faizal, menunjukkan potensi besar yang dimiliki peternak lokal.
Melihat potensi tersebut, Faizal berencana menjadikan kawasan Kaubun, khususnya di wilayah SP 7, sebagai sentra pengembangan ternak sapi di Kutai Timur.
Ia memulai inisiatif ini sebagai pilot project dengan menyediakan ternak miliknya sendiri sebagai contoh. Langkah ini sekaligus bertujuan menggerakkan jejaring pengusaha dan kontraktor lokal agar ikut berinvestasi dan menanamkan modal di sektor peternakan.
“Saya terpikir jadikan Kaubun menjadi sentra sapi. Jadi saya sampaikan ke mereka, coba dulu punya saya. Nanti saya mau gerakkan teman-teman yang lain yang punya modal. Jadi saya mau jadikan SP 7 itu jadi sentral ternak sapi,” jelasnya.
Selain sapi, Faizal juga berencana memperluas program serupa untuk komoditas lain. “Dan di pengadaan baru saya mau jadikan sentral kambing,” tambahnya.
Faizal Rachman berharap, model pemberdayaan mandiri ini dapat menjadi model yang berkelanjutan, memperkuat posisi Kutai Timur sebagai salah satu daerah dengan potensi peternakan terbaik di Kalimantan Timur, sekaligus menyediakan solusi ekonomi yang tidak selalu menunggu kucuran dana pemerintah.(Adv)














