Sangatta – Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur yang juga dari Fraksi PPP Joni, sudah menerima keluhan dari warga sekitar KM 102 Desa Tepian Langsat , Kecamatan Bengalon kabupaten Kutai Timur yang dimana para warga mengharapkan bisa mendapatkan sambungan listrik dan air PDAM.
Joni menjelaskan dalam menghadapi permasalahan ini dirinya telah melakukan komunikasi secara langsung dengan pihak PLN Kutai Timur, dalam hal ini Joni mengatakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih harus menunggu anggaran dari pusat.
“iya kemarin ada kita komunikasikan dengan pihak PLN, informasinya masih menunggu anggaran dari pusat itu. Kalau memang sudah bisa turun ya kita minta di prioritaskan lah.”ungkapnya.
Joni juga menyatakan jika Warga Desa Tepian Langsat sudah layak yang dimana warga Desa Tepian Langsat memang memiliki kondisi ekonomi menengah ke bawah tetapi saat ini warga desa sudah menuju dan bisa memiliki kondisi ekonomi menengah ke atas.
“karena memang disana itu Desanya sudah layak, ya artinya menengah ke bawah itu sudah terlewati sudah itu, sudah hampir menengah ke atas, karena pada rata-rata punya kebun semua kan.”kata Joni’
Dalam hal ini Joni juga menyampaikan permasalahan mengenai PDAM yang juga sangat diharapkan oleh warga setempat, sayangnya di daerah Desa Tepian Langsat KM 102 memang belum terjangkau PDAM karena pusat di daerah tersebut belum ada, untuk saat ini pusat PDAM yang ada terletak di wilayah Bengalon.
“iya kalau untuk PDAM masih jauh, karena pusatnya belum ada di Tepian Langsat, pusatnya di Bengalon, tapi di Bengalon juga betul-betul tahun ini baru di aktifkan.”jelas Joni.
Ketua DPRD itu juga berharap agar ada tempat yang bisa dijadikan pusat PDAM sehingga bisa digunakan dan mengaliri ke desa-desa setempat di Tepian Langsat, jika disambungkan ke daerah Bengalon maka dibutuhkan jarak ratusan kilometer.
“untuk menjangkau ke sana (Bengalon) kan butuh ratusan kilo, kecuali bikin lagi disana, nah nanti baru dia bisa mengalirkan ke desa-desa yang lain”katanya














