Sangatta – Agusriansyah Ridwan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur), mengatkan kategori indikator kemiskinan tahun 2024, dirinya mengatakan jika saat ini angka kemiskinan saat ini tidak mengalami peningkatan,
“kami telah melakukan analisis dengan indikator yang kami buat, saya rasa angka kemiskinan di Kutim tidak terlalu tinggi, saya bertanya-tanya apa mungkin ini warga pendatang yang belum menemukan pekerjaan,“ kata Agus Ridwan
“Namun saat pendataan ternyata ada orang yang tidak memiliki pekerjaan, bisa jadi mereka dianggap miskin atau kurang mampu, padahal mungkin mereka tidak berniat untuk bekerja, menurut saya ada banyak peluang pendapatan yang bisa diperoleh,” sambungnya
Agusriansyah juga menekankan bahwa orang yang telah memiliki pekerjaan juga bisa termasuk dalam kategori kurang mampu karena pendapatan yang mungkin dibawah UMK Kutai Timur.
“mungkin untuk beberapa pekerja yang kurang mampu disebabkan oleh pendapatan yang mungkin dianggap rendah karena tidak sesuai dengan standar UMK yang sudah ditetapkan Kabupaten Kutai Timur,” ujar Agusriansyah Ridwan Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur
Menurut Agus kemiskinan atau kurang mampu dari sisi Ekonomi dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, namun menurut Agus Masyarakat harus mau dan berusaha untuk bekerja dan mencari pekerjaan di Kutai Timur agar bisa dan mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kutai Timur.
“inikan bisa karena Masyarakat yang tidak mau bekerja, nah maka dari itu Masyarakat diharuskan bekerja agar bisa memiliki penghasilan, “ pungkasnya
Agus berharap agar Masyarakat Kutai Timur dapat mengalami perkembangan Ekonomi sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kutai Timur.














