Sangatta – Agusriansyah Ridwan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi D Kabupaten Kutai Timur (Kutim), turut menyampaikan pandangannya mengenai penilaian terhadap pembangunan yang harus dilakukan secara objektif.
“Penilaian pembangunan tidak dapat dilakukan secara subjektif. Ada beberapa kesimpulan yang harus diambil, yaitu aspek pembangunan yang berkelanjutan dan tidak berkelanjutan,” ungkap Agus
Menurut Agusriansyah pembangunan mencakup dari berbagai sektor, seperti ketahanan pangan, pertanian, dan pariwisata. Agusriansyah juga menegaskan bahwa hal ini tidak hanya bergantung pada kepemimpinan individu, tetapi memerlukan sistem yang terukur dan jelas.
“Indikator keberlanjutan dapat diukur dengan memantau aktivitas dan kegiatan di berbagai dinas terkait. Misalnya, ada dinas yang menangani multikultural, ketahanan pangan, pertanian, jalan tani, jalan perkebunan, produktivitas hasil masyarakat, dan sebagainya,” katanya
Agusriansyah juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk memastikan pembangunan berkelanjutan. Ia berharap bahwa semua pihak dapat berperan aktif dalam mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan dengan membentuk kerja sama dan komitmen bersama. Evaluasi juga perlu dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.














