Sangatta – Seusai menghadiri acara Pengukuhan Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Kutai Timur Anggota Komisi D DPRD Kutim, Agusriansyah Ridwan menyampaikan komentarnya pada tim wartawan terkait perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Kutai Timur saat ini.
Saat ini, diketahui menjelang masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kendati semakin banyak yang saat ini telah menggunakan sistem online, namun sebagian masyarakat Kutai Timur masih belum dapat mengikuti PPDB secara online, lantaran belum tarjangkaunya oleh mereka akses jaringan internet.
Agus Riansyah mengatakan bahwa ia berharap kedepannya semua dapat melakukannya secara online, namun untuk saat ini bagi mereka yang belum dapat melakukan PPDB secara online dapat menggunakan cara yang lain.
“Itu kan salah satu yang akan terbarukan, yang tadinya belum melalui online bisa online tapi kan PPDB ini kan banyak salurannya ya mungkin tidak semua wilayah sekarang yang masih menggunakan online, tapi bisa menggunakan cara lain, nah harapannya ke depan menggunakan secara online semua,”
Disisi lain, Agusriansyah juga menyoroti tentang penyediaan bus sekolah sebagai sarana transportasi bagi anak-anak yang terkendala dalam aktivitas sekolahnya. Agusriansyah mengatakan bahwa itu adalah usulan yang sangat baik dan akan disediakan oleh pihak pemerintah.
“Ya kalau untuk itu (bus) karena anggaran perubahan belum (dilakukan) tapi kalau itu memang mau dilakukan itu baik sekali, karena itu memang masih wilayah-wilayah yang terkendala transportasi nah anak-anak sekolah ini,” tuturnya.
Agusriansyah juga menuturkan bahwa ada kemungkinan bus tersebut nantinya menggunakan kendaraan berjenis tenaga listrik, namun pihaknya akan terlebih dahulu melakukan analisis dalam beberapa aspek untuk mempertimbangkan pemilihannya.
“Ya mungkin maksudnya menggunakan listrik ini lebih daripada maintenance pengeluaran. Tapi ya mudah-mudahan itu sudah melalui analisis kalau listrik itu kira-kira kendalanya apakah lebih kecil daripada BBM itu sih harapan kita tapi kalau soal kebijakan mau mengadakan kendaraan Itu memang harusnya sudah dilakukan,” terangnya.
Iya juga menambahkan bahwa selama ini ia telah sering menyampaikan ke dinas-dinas terkait karena permintaan akan bersekolah itu sendiri sudah banyak disampaikan oleh daerah-daerah.
“Nah saya rasa pasti itu permintaannya sudah banyak dari daerah-daerah dan itu juga kami alami itu permintaan-permintaan dari daerah dan itu memang sudah sering kita sampaikan ke dinas-dinas terkait,” pungkasnya. (adv)














