SANGATTA
– Penanganan kebakaran di wilayah terpencil Kutai Timur menjadi perhatian serius bagi Anggota DPRD Kutai Timur, Novel Tyty Paembonan. Dalam usulannya, ia menyarankan agar setiap kecamatan, terutama desa-desa dengan akses sulit, dilengkapi satu unit mobil pemadam kebakaran.
Novel menilai bahwa mobil pemadam yang lebih kecil dan praktis, seperti truk Mitsubishi berkapasitas 5.000 liter, dapat menjadi solusi efektif. Mobil ini dirancang untuk bergerak cepat dan menjangkau lokasi kebakaran dengan lebih mudah, sehingga dapat membantu mengurangi kerusakan akibat kebakaran.
“Untuk daerah dengan akses terbatas, kita butuh mobil pemadam yang lebih kecil dan praktis. Mobil seperti truk Mitsubishi 5.000 liter bisa sangat efektif karena lebih cepat dan mudah dijangkau,” jelas Novel.
Selain itu, ia juga mengusulkan agar setiap kecamatan memiliki petugas pemadam kebakaran yang siap siaga. Menurutnya, keberadaan petugas yang selalu siap akan meningkatkan respons terhadap kebakaran dan memastikan bantuan dapat segera diberikan.
Novel tidak hanya fokus pada peran pemerintah, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi masyarakat. Ia mendorong pemerintah desa dan Rukun Tetangga (RT) untuk bekerja sama dalam menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) dan memberikan pelatihan kepada warga agar lebih siap menghadapi situasi darurat.
“Jika ada pos khusus yang dilengkapi dengan alat pemadam api ringan dan ada petugas yang terlatih, tentu bisa mengurangi dampak kebakaran. Selain itu, partisipasi dari masyarakat sangat penting agar dapat segera mengatasi kebakaran sebelum bantuan datang,” tambahnya.
Dengan sinergi antara pemerintah, petugas pemadam kebakaran, dan masyarakat, Novel optimis bahwa kejadian kebakaran dapat ditangani lebih cepat, sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat ditekan seminimal mungkin.














