KUTAI TIMUR – Ketua Fraksi Persatuan Indonesia Raya (PIR) DPRD Kabupaten Kutai Timur, dr. Novel Tyty Paembonan, mengungkapkan pandangan umum fraksinya terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Paripurna Ke-XX Masa Persidangan Ke-I Tahun Sidang 2024/2025. Salah satu poin penting yang disampaikan oleh dr. Novel adalah dorongan untuk pengelolaan anggaran yang lebih efisien dan transparan, guna memastikan setiap dana yang dialokasikan benar-benar memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Novel memberikan apresiasi terhadap pemerintah daerah yang telah menyusun RAPBD 2025 dengan gambaran menyeluruh tentang rencana keuangan daerah untuk tahun depan. Namun, ia menekankan bahwa efisiensi dalam pengelolaan anggaran adalah kunci untuk memastikan bahwa anggaran yang besar dapat digunakan dengan tepat sasaran, terutama untuk mendukung program-program yang langsung bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat.
“Kami berharap anggaran belanja operasi yang besar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung program-program yang menyentuh langsung masyarakat. Efisiensi anggaran juga dapat mengurangi masalah seperti Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa), yang sering menjadi hambatan,” ujar dr. Novel.
Selain itu, Fraksi PIR juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan belanja daerah, terutama dalam hal bantuan keuangan atau belanja transfer. Menurut dr. Novel, anggaran yang disalurkan melalui bantuan keuangan harus dikelola secara transparan dan tepat sasaran, untuk memastikan bahwa setiap dana yang dikeluarkan dapat dimanfaatkan dengan optimal.
Dr. Novel juga mengingatkan pentingnya peran Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dalam mengelola data dan informasi tata kelola pemerintahan. Ia mengimbau agar sistem ini dapat berjalan secara optimal untuk mendukung transparansi dan efisiensi anggaran, serta memastikan bahwa semua data usulan yang masuk melalui reses DPRD tercatat dengan baik.
Fraksi PIR berharap agar RAPBD 2025 dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Kutai Timur. Dr. Novel mengungkapkan, dengan alokasi anggaran yang besar, terdapat peluang untuk mendorong program-program prioritas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
“Dengan anggaran yang ada, kami yakin kita bisa mendorong kesejahteraan masyarakat lebih baik lagi. Kami berharap program-program prioritas dapat lebih ditingkatkan untuk kepentingan rakyat,” ungkap dr. Novel.
Sebagai penutup, Fraksi PIR menyatakan dukungannya terhadap pembahasan lebih lanjut mengenai RAPBD 2025. Dr. Novel menegaskan bahwa fraksinya akan terus memberikan masukan konstruktif untuk memastikan bahwa anggaran tersebut berpihak pada rakyat. “Kami siap bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan bahwa APBD 2025 dapat mencerminkan kebutuhan masyarakat dan membawa Kabupaten Kutai Timur menuju kemajuan dan kesejahteraan,” tutup dr. Novel. (Adv)














