KUTAI TIMUR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Akhmad Sulaiman, memberikan apresiasi terhadap program Universal Coverage Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang digagas oleh pemerintah. Menurutnya, program ini adalah langkah positif yang dapat menjamin kesejahteraan tenaga kerja, khususnya para pekerja rentan seperti nelayan.
“Alhamdulillah, program ini hadir untuk membantu para nelayan kita, karena tidak sedikit yang mengalami kecelakaan saat melaut. Dengan adanya program Jamsostek ini, mereka bisa mendapatkan perlindungan yang sangat dibutuhkan. Ini adalah langkah yang sangat bagus,” ujar Akhmad Sulaiman saat diwawancarai oleh awak media.
Program Jamsostek ini bertujuan untuk memberikan jaminan sosial kepada seluruh pekerja di Kutim, khususnya mereka yang berada di sektor informal dan rentan. Tujuan utamanya adalah memberikan perlindungan sosial yang menyeluruh bagi masyarakat Kutai Timur, agar para pekerja dapat melaksanakan pekerjaannya dengan lebih aman dan produktif.
Akhmad berharap, program ini tidak hanya memberikan rasa aman bagi pekerja, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi keluarga mereka. “Saya berharap dengan adanya program Jamsostek, para pekerja rentan di Kutim dapat bekerja dengan tenang, karena mereka memiliki jaminan sosial yang baik. Ini tentunya akan memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan keluarga mereka,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa program ini adalah bukti keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di sektor informal yang sering kali tidak memiliki akses terhadap perlindungan sosial yang memadai.
“Program Universal Coverage Jamsostek di Kutim menargetkan hingga 100.000 penerima manfaat. Ini adalah langkah strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama para pekerja di sektor informal. Program BPJS Kesehatan ini sangat penting untuk memberikan perlindungan sosial kepada mereka,” tandas Akhmad.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mendorong lebih banyak pekerja di sektor informal untuk memanfaatkan fasilitas jaminan sosial yang ada, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih aman dan terlindungi.
(Adv)














