SANGATTA – Stadion Utama Kudungga, Sangatta, menjadi saksi lahirnya harapan baru bagi dunia persepakbolaan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim secara resmi memastikan dukungan penuhnya terhadap eksistensi tim Persikutim United yang baru saja diluncurkan. Langkah ini bukan sekadar seremonial, melainkan deklarasi keseriusan pemerintah dalam merestorasi kejayaan olahraga daerah agar lebih profesional dan berdaya saing.
Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, dalam sambutannya menegaskan bahwa peluncuran Persikutim United harus dimaknai sebagai momentum kebangkitan. Ia tidak ingin klub ini hanya sekadar numpang lewat, melainkan harus menjadi inkubator bagi talenta-talenta lokal.
“Kita ingin klub ini menjadi wadah regenerasi pemain Kutim yang mampu bersaing hingga level nasional. Sepak bola harus menjadi kebanggaan masyarakat sekaligus alat pemersatu daerah,” tegas Ardiansyah di hadapan manajemen, pemain, dan suporter yang hadir.
Bupati menyadari bahwa prestasi olahraga, khususnya sepak bola, tidak dapat diraih secara instan. Diperlukan nafas panjang dan peta jalan (roadmap) yang jelas. Oleh karena itu, Ardiansyah menekankan pentingnya pembangunan sistem yang terencana melalui pola pelatihan berjenjang, mulai dari usia dini hingga profesional.
Lebih jauh, ia menyoroti bahwa tanggung jawab memajukan olahraga tidak bisa hanya dipikul oleh satu pihak. Diperlukan sinergi yang kuat atau “pentahelix” yang melibatkan pemerintah, dunia pendidikan untuk pembibitan, serta dukungan finansial dan manajerial dari pihak swasta. Kolaborasi inilah yang diyakini akan menciptakan ekosistem olahraga yang kuat dan berkelanjutan.
Sebagai bentuk komitmen nyata, Pemkab Kutim berjanji akan terus membenahi aspek infrastruktur. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana, termasuk fasilitas latihan yang representatif, menjadi prioritas. Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), seperti sertifikasi pelatih lokal, juga akan diperhatikan.
“Pemerintah berkomitmen memberikan ruang seluas-luasnya bagi talenta muda agar terus berkembang. Kami ingin anak-anak Kutim mengharumkan nama daerah di kancah yang lebih tinggi,” ujarnya.
Visi besar ini diharapkan mampu menjadikan olahraga bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi sebagai kekuatan sosial yang membentuk karakter tangguh, sportivitas, dan solidaritas masyarakat Kutai Timur. (Adv/sl)














