SANGATTA – Kawasan Lapangan Heliped Bukit Pelangi mendadak berubah menjadi pusat pameran gagasan dan kreativitas. Ratusan pemuda dari berbagai komunitas berkumpul dengan semangat yang sama dalam gelaran “Festival Pemuda Kreatif 2025”. Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi, yang hadir memberikan motivasi langsung kepada para generasi penerus daerah.
Dalam sambutannya, Mahyunadi menegaskan bahwa festival ini tidak boleh dipandang hanya sebagai ajang kumpul-kumpul atau hiburan semata. Lebih dari itu, ia melabeli kegiatan ini sebagai “panggung pembuktian”. Ini adalah momentum bagi anak muda Kutim untuk menunjuukkan bahwa mereka bukan sekadar konsumen teknologi, melainkan kreator yang mampu melahirkan karya dan inovasi unggulan.
“Generasi muda hari ini harus mampu menciptakan solusi dan ide yang berdaya saing tinggi. Kita ingin kegiatan ini melahirkan pemuda-pemuda tangguh yang bukan hanya kreatif, tapi juga adaptif terhadap perubahan zaman yang serba cepat,” ungkap Mahyunadi di hadapan para peserta.
Wabup menyadari bahwa kreativitas tanpa dukungan ekosistem yang tepat akan sulit berkembang. Oleh karena itu, ia menyerukan pentingnya penguatan kolaborasi lintas sektor. Mahyunadi mendorong terciptanya sinergi yang solid antara tiga pilar utama: komunitas kreatif sebagai penghasil ide, dunia usaha sebagai penggerak pasar, dan pemerintah daerah sebagai regulator dan fasilitator.
Menurutnya, jika sinergi ini berjalan baik, dampaknya akan sangat signifikan bagi perekonomian daerah. Sektor ekonomi kreatif diyakini mampu menjadi fondasi baru yang kokoh sekaligus membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat muda Kutai Timur.
Suasana pembukaan berlangsung meriah dan penuh keakraban. Mahyunadi tampak antusias meninjau beberapa stan pameran dan berdialog dengan para kreator muda.
Menutup arahannya, Mahyunadi menaruh harapan besar agar Festival Pemuda Kreatif ini tidak berhenti di sini, melainkan menjadi tradisi tahunan yang terus ditingkatkan kualitasnya.
“Harapan kita, festival ini menjadi agenda rutin yang memperkokoh peran pemuda sebagai agen transformasi. Kita ingin melihat Kutai Timur yang lebih inovatif, maju, dan berdaya saing di tangan kalian,” pungkasnya. (Adv/sl)














