SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh dipandang secara sempit hanya sebagai aktivitas fisik atau proyek betonisasi semata. Lebih dari itu, infrastruktur adalah urat nadi perekonomian sekaligus wajah peradaban sebuah daerah.
Pandangan mendalam ini disampaikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim, Noviarinor, saat mewakili Bupati membuka kegiatan “Sosialisasi Sub Urusan Jasa Konstruksi”. Acara ini menjadi wadah strategis yang mempertemukan unsur pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam sambutannya, Noviarinor menggarisbawahi urgensi sinergitas lintas sektor. Menurutnya, tema kegiatan yang mengusung semangat kolaborasi pelaku usaha jasa konstruksi sangat relevan dengan kebutuhan Kutim saat ini, yakni mewujudkan infrastruktur yang tidak hanya berdiri tegak, tetapi juga berkualitas dan berkelanjutan.
“Pembangunan infrastruktur hakikatnya tidak sekadar membangun fisik gedung atau jalan. Pada dasarnya, kita sedang membangun peradaban dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya memberikan penekanan.
Noviarinor menjabarkan bahwa kualitas infrastruktur memiliki efek domino yang luas. Jalan yang mulus, jembatan yang kokoh, dan gedung layanan publik yang representatif akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang baik akan membuka isolasi wilayah, memperlancar distribusi logistik, hingga meningkatkan daya saing investasi Kutai Timur di masa depan.
Oleh karena itu, ia meminta para kontraktor dan konsultan di Kutim untuk bekerja dengan standar profesionalitas tinggi. Kesalahan atau kelalaian dalam konstruksi bukan hanya merugikan anggaran daerah, tetapi menghambat pelayanan kepada rakyat.
Menutup arahannya, Noviarinor menyampaikan salam hangat dari Bupati Kutim yang berhalangan hadir. Ia berharap forum sosialisasi ini tidak berlalu begitu saja, melainkan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) jasa konstruksi yang kompeten dan berintegritas.
“Kami berharap kegiatan ini mampu memperkuat sinergi dan memperkokoh semangat kolaborasi. Mari kita bangun Kutai Timur dengan kualitas kerja terbaik, karena ini adalah warisan kita untuk generasi mendatang,” tutupnya. (Adv/sl)














