KUTAI TIMUR, EKSPOSPEDIA.CO.ID — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur berencana merevitalisasi Pasar Induk Sangatta yang mulai mengalami kerusakan. Beberapa fasilitas seperti atap bocor, drainase tersumbat, dan kebersihan pasar menurun, mengganggu kenyamanan pedagang dan pembeli.
Kepala Disperindag Nora Ramadani mengungkapkan, anggaran anggaran yang ada saat ini hanya cukup membayar tenaga kebersihan dan keamanan selama enam bulan.
“Anggaran sangat berdampak besar pada perbaikan fasilitas agar pasar tetap layak dan pekerja tidak dirugikan,” ujarnya.
Selain perbaikan fisik, pasar juga menghadapi tantangan tenaga kerja outsourcing yang terbatas. Disperindag menekankan pentingnya fasilitas layak untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Revitalisasi bertujuan menciptakan pasar modern, nyaman, higienis, dan aman.
Meskipun terkendala anggaran, perbaikan dilakukan bertahap dengan prioritas pada area kritis. Disperindag berkoordinasi dengan Bupati untuk mencari solusi terbaik agar pasar tetap berfungsi optimal.
Langkah ini juga mendukung program digitalisasi pasar dan pemantauan harga, sehingga perdagangan di Kutai Timur lebih efisien dan transparan. Revitalisasi Pasar Induk Sangatta diharapkan meningkatkan daya saing pedagang serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berbelanja.
Kepala Disperindag menambahkan, pasar adalah pusat ekonomi rakyat. Tanpa revitalisasi, kegiatan perdagangan akan terganggu.
“Kami terus berupaya agar perbaikan berjalan lancar, meski anggaran terbatas, demi kesejahteraan pedagang dan kenyamanan pembeli,” pungkasnya. (Adv/sl)














