KUTAI TIMUR, EKPOSPEDIA.CO.ID — Sektor kuliner kembali menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang paling berkembang di Kabupaten Kutai Timur. Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Akhmad Rifani, menyebut bahwa kuliner kini mendominasi usaha kreatif di hampir seluruh kecamatan. Menurutnya, subsektor ini memiliki potensi besar karena dekat dengan keseharian masyarakat dan mudah diterima pasar.
Untuk mendukung geliat tersebut, Dinas Pariwisata Kutim telah memberikan sejumlah dukungan teknis agar pelaku kuliner dapat mengembangkan usaha mereka secara lebih profesional. Rifani menilai bahwa tantangan utama kuliner bukan hanya soal rasa, tetapi bagaimana pelaku mampu mengolah resep agar produk lebih tahan lama tanpa mengurangi kualitas.
“Kuliner itu bukan sekadar enak. Produk harus tahan lama, tampil menarik, dan memiliki aroma yang khas. Ini penting agar pelaku mampu bersaing,” ujarnya.
Rifani juga menekankan pentingnya inovasi rasa dan pengemasan. Menurutnya, banyak pelaku kuliner lokal yang sebenarnya memiliki potensi besar, namun masih kurang percaya diri bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kalau resep sudah bagus, kemasannya menarik, dan produksi konsisten, produk kuliner kita bisa masuk ke pasar nasional bahkan e-commerce,” tambahnya.
Ia memastikan bahwa pembinaan akan terus dilakukan, termasuk pelatihan pengolahan makanan, manajemen dapur, dan strategi pemasaran. Rifani berharap sektor kuliner menjadi subsektor yang mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat secara signifikan. (Adv/sl)














