EKSPOSPEDIA.CO.ID – Selain kebakaran, Kutai Timur (Kutim) menghadapi beberapa bencana lain sepanjang tahun ini. Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kutim melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim Muhammad Naim, mencatat lima hingga enam kasus orang tenggelam, termasuk di Bengalon. Semua korban berhasil diselamatkan berkat respons cepat tim. Mobil masuk parit dan kecelakaan di sungai juga tercatat. Meski tidak seluruhnya kewenangan BPBD, mereka tetap turun tangan.
“Kami tetap turun tangan untuk semua laporan masyarakat. Respons cepat sangat penting agar korban tidak bertambah,” ujar Muhammad Naim.
Setiap kasus dievaluasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Posko TRC kecamatan menjadi titik awal koordinasi evakuasi. Tim dilengkapi kendaraan dan peralatan penyelamatan.
Pelaporan cepat dari masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Informasi akurat memungkinkan tim segera bergerak ke lokasi. Petugas melakukan asesmen awal sebelum evakuasi. Hal ini mengurangi risiko kesalahan dalam penanganan korban. Masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan petugas.
Selain evakuasi, BPBD membantu masyarakat dalam kasus non-bencana. Misalnya, permintaan pemotongan pohon berpotensi membahayakan warga. Semua tindakan dilakukan dengan protokol keselamatan. Langkah ini menunjukkan kepedulian BPBD terhadap keselamatan warga. Pelibatan masyarakat mempercepat respon bencana.
Tim BPBD memanfaatkan posko per zona untuk koordinasi. Semua laporan kecamatan diterima di posko. Hal ini mempercepat pengiriman bantuan logistik. Posko juga menjadi pusat informasi bencana. Koordinasi dengan aparat desa dan relawan terus dijaga.
BPBD menegaskan seluruh kegiatan dilakukan sesuai prioritas. Keamanan warga menjadi fokus utama. Semua program wajib BPBD berjalan untuk memastikan penanganan cepat. Evakuasi dan bantuan logistik menjadi tanggung jawab prioritas. Semua tindakan didokumentasikan dan dievaluasi.
“Kesiapsiagaan kami tidak hanya untuk karhutla. Semua bencana termasuk tenggelam dan kecelakaan kami tangani secepat mungkin,” kata Muhammad Naim.
Warga yang terdampak dapat mengandalkan posko dan TRC. Hal ini memastikan bantuan cepat sampai ke tangan yang membutuhkan. Tim BPBD akan terus siaga menghadapi bencana baru. (Adv/sl)














