EKAPOSPEDIA.CO.ID – Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kutai Timur (Kutim) melalui Kabid Permukiman Mohammad Noor menyampaikan terus berupaya mengoptimalkan penggunaan data dalam pelaksanaan program bedah rumah. Verifikasi lapangan menjadi kunci utama untuk memastikan program ini tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Mohammad Noor menjelaskan, bahwa data yang digunakan berasal dari berbagai sumber, termasuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Dinas Sosial, serta data yang dikumpulkan oleh pemerintah desa dan kecamatan.
“Namun, data tersebut tidak serta merta kami terima begitu saja. Kami selalu melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan keakuratannya,” ujarnya.
Verifikasi lapangan dilakukan oleh tim dari Dinas Perkim yang turun langsung ke lokasi calon penerima bantuan. Mereka melakukan survei, wawancara, dan pengecekan kondisi rumah untuk memastikan bahwa calon penerima benar-benar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Proses verifikasi lapangan ini sangat penting untuk menghindari terjadinya kesalahan sasaran.
“Kami tidak ingin ada warga yang sebenarnya mampu justru mendapatkan bantuan, sementara warga yang benar-benar membutuhkan justru terlewatkan,” tegas Kepala Dinas Perkim.
Selain itu, verifikasi lapangan juga membantu Dinas Perkim untuk mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai kondisi rumah calon penerima. Informasi ini sangat berguna dalam menentukan jenis bantuan yang paling tepat untuk diberikan.
Dengan mengoptimalkan penggunaan data dan melakukan verifikasi lapangan secara cermat, Dinas Perkim Kutai Timur berharap program bedah rumah dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Program ini merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan Kutai Timur yang lebih baik. (Adv/sl)














