Kutai Timur – Program percepatan elektrifikasi PLN yang menyasar 13 desa blank spot di empat kecamatan Kutai Timur (Kutim) kini memasuki tahap pengerjaan intensif. Ketua Komisi C DPRD Kutim, Ardiansyah, menegaskan komitmen legislatif untuk melakukan pengawalan ketat demi memastikan proyek vital ini tuntas dan menyala di rumah-rumah warga sesuai target.
Ardiansyah menyatakan bahwa program pemasangan jaringan listrik ini merupakan visi prioritas Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi yang harus disukseskan tanpa hambatan.
“Pemasangan listrik di beberapa kecamatan ini merupakan program prioritas Bupati yang harus disukseskan. Karena itu, DPRD, khususnya dari partai pengusung seperti PKS, wajib mengawal pekerjaan ini hingga tuntas,” ujar Ardiansyah, Senin (1/12/2025).
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, ia optimistis seluruh target pemasangan di 13 desa dapat rampung pada akhir tahun ini.
Secara rinci, program elektrifikasi yang dikawal ketat Komisi C ini menyasar empat kecamatan. Konsentrasi terbanyak berada di Kecamatan Sangkulirang dengan enam desa, diikuti oleh Batu Ampar (tiga desa), Bengalon (dua desa), dan Muara Bengkal (dua desa).
Meskipun progres berjalan baik di Dapil V, Ardiansyah menekankan bahwa jangkauan ini masih harus diperluas pada tahun anggaran mendatang.
“Meskipun di Dapil lima sudah ada enam desa yang tersentuh, saya rasa masih kurang. Kami berharap tahun depan kuota desa yang dialiri listrik akan lebih banyak lagi,” pungkasnya, menandakan bahwa pengawalan proyek tahun ini akan berlanjut dengan desakan perluasan jangkauan di tahun berikutnya.(Adv)














