Kutai Timur – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berharap adanya perubahan signifikan dalam pola kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun ini. Anggota DPRD Kutim, Akbar Tanjung, secara terbuka mengimbau seluruh OPD untuk segera fokus dan melaksanakan program kerja sejak bulan Januari, meninggalkan kebiasaan lama yang kerap memicu penumpukan beban kerja di pengujung tahun anggaran.
Akbar Tanjung menyoroti bahwa kebiasaan menunda pelaksanaan program hingga pertengahan tahun—seperti bulan Juni atau Juli—bukan hanya tidak efisien, tetapi juga berpotensi mengurangi kualitas hasil pekerjaan. Desakan ini adalah bagian dari fungsi pengawasan DPRD untuk menjamin realisasi anggaran berjalan optimal.
“Kami dari DPRD berharap agar program-program di setiap SKPD mulai dikerjakan sejak Januari. Jangan menunggu bulan Juni atau Juli baru start,” tegas Ketua Fraksi PKS tersebut.
Langkah percepatan realisasi ini dinilai krusial untuk memastikan setiap program dapat berjalan sesuai jadwal, tanpa terburu-buru, sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat lebih cepat.
Menyinggung tentang program unggulan pemerintah daerah, Akbar Tanjung mengakui adanya tantangan besar. Dengan keterbatasan anggaran yang berbanding terbalik dengan luasnya wilayah Kutai Timur, OPD dituntut memiliki strategi dan skala prioritas yang matang.
Akbar menjelaskan bahwa sektor-sektor vital seperti Pendidikan, Kesehatan, dan Pertanian merupakan program mandatory (wajib) yang harus didahulukan karena urgensinya tak bisa ditawar.
“Dengan anggaran yang makin terbatas sementara wilayah daerah kita cukup luas, kami ingin semua berjalan secara proporsional di berbagai sektor. Maka, penekanannya ada pada skala prioritas,” jelasnya.
Ia berharap, dengan memulai kerja lebih awal dan fokus pada prioritas, pembangunan di Kutai Timur dapat berjalan seimbang dan proporsional, serta memberikan hasil yang maksimal meskipun di tengah keterbatasan fiskal.(Adv)














